Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi pada perdagangan Senin (21/11/2022), di tengah ketidakpastian tentang kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut ditutup melemah 0,27% ke posisi 7.063,25. Meski melemah, tetapi IHSG masih bertahan di level psikologis 7.000 kemarin.
Nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitaran Rp 9 triliun dengan melibatkan 23 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 263 saham menguat, 251 saham melemah, dan 194 saham stagnan.
Investor asing kembali melakukan penjualan bersih (net sell) mencapai Rp 151,26 miliar di pasar reguler pada perdagangan kemarin.
Saat IHSG ditutup melemah, beberapa saham masuk ke jajaran top gainers. Berikut sepuluh saham yang menjadi top gainers pada perdagangan Senin kemarin.
|
Saham emiten tekstil dan garmen yakni PT Trisula International Tbk (TRIS) memimpin deretan top gainers pada perdagangan kemarin. Saham TRIS ditutup meroket 31,87% ke posisi harga Rp 240/saham.
Nilai transaksi saham TRIS pada perdagangan Senin kemarin mencapai Rp 13,78 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 61,38 juta lembar saham. Investor asing pun memburunya sebesar Rp 384.200 di pasar reguler.
Jika melihat data perdagangan sejak 14 November hingga kemarin, saham TRIS mencatatkan penguatan sebanyak 2 kali, melemah sebanyak 3 kali, dan stagnan sekali.
Dalam sepekan terakhir dan sebulan terakhir, saham TRIS tercatat melesat hingga 54,84%.
Kenaikan saham TRIS dipicu oleh laporan bahwa TRIS berhasil mencatatkan penjualan dari pasar ekspor. Pada kuartal III-2022, penjualan ekspor TRIS mencapai Rp 711,92 miliar.
Ekspor Perseroan ke negara-negara tujuan diantaranya AS, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Jepang yang tercatat meningkat 45% (year-on-year/yoy). Adapun total penjualan domestik hanya menyumbang sebesar Rp 332,49 miliar atau meningkat 19% (yoy).
Sesuai laporan keuangan yang diterbitkan Perseroan, sampai dengan kuartal IIII-2022, TRIS membukukan laba bersih senilai Rp 27,91 miliar, naik hingga 590% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 4,04 miliar. Sementara penjualan TRIS tercatat sebesar Rp 1,04 triliun pada kuartal III-2022.
Peningkatan kinerja penjualan baik untuk pasar ekspor maupun domestik semakin memberikan optimisme bagi perusahaan.
Untuk diketahui, TRIS memiliki pasar ekspor yang kuat termasuk dalam pengadaan garmen untuk merek ritel internasional dan pengadaan seragam di institusi penerbangan (airlines), perhotelan, rumah sakit dan pelayanan publik (seperti pemadam kebakaran).
Sumber: www.cnbcindonesia.com